a) Sistem pemeliharaan tradisional Yaitu beternak kingtok (pekingentok)dilakukan dengan cara mengangon kingtok di hamparan sawah atau menggunakan sistem integrasi. Sistem integrasi padi sawah dengan kingtok akan lebih efektif bila padi ditanam dengan sistem jajar legowo. Penanaman dengan sistem jajar legowo akan memberikan ruang yang cukup luas bagi kingtok untuk beraktivitas terutama untuk mencari makan di lahan persawahan tersebut. |
Keuntungan yang diperoleh dengan
adanya kingtok di sawah antara lain membantu pemupukan dari kotoran yang
dihasilkan, meningkatkan kadar oksigen dalam tanah karena aktivitasnya dan
meminimalkan rumput, gulma maupun hama ( serangga, siput, keong mas) karena
dimakan kingtok. Sedang pakan untuk kingtok dapat dikurangi karena
sudah mendapat pakan tambahan dari rumput, gulma, serangga, siput, keong mas
dari sawah.
b) Sistem pemeliharaan
semi intensif
Yaitu dilakukan dengan cara mengagon dan mengandangkan kingtok. Kingtok (pekingentok) yang masih muda dipelihara dengan cara diangon selanjutnya setelah siap dipanen kingtok dipelihara dalam kandang dan diberi pakan yang diramu sendiri. Di dalam kandang tiktok tidak begitu banyak melakukan aktivitas sehingga energi yang dihasilkan digunakan untuk menggemukkan daging.
c) Pemeliharaan tiktok secara
intensif
Pemeliharaan kingtok secara intensif dilakukan dengan cara mengandangkan kingtok, tanpa ada pengangonan selama masa pemeliharaan. Intensif merupakan kesatuan dari penggunaan teknologi, manajemen usaha, dan efisiensi. Teknologi yang digunakan adalah mengandangkan kingtok sehingga pengontrolan kesehatan kingtok dapat dilakukan dengan lebih baik. Manajemen usaha yang dimaksud adalah mengandangkan kingtok dan memberi makan kingtok menjadi lebih terkontrol sehingga biaya yang diperlukan bisa diperhitungkan dengan lebih tepat. Efisiensi tentunya karena menghemat lahan karena kandang bisa dibuat bertingkat. Pemeliharaan kingtok secara intensif dapat dibedakan menjadi dua fase, yaitu fase starter dan fase grower-finisher. Kingtok (pekingentok) pada masa starter (0-3 minggu), harus mendapatkan asupan pakan dengan nilai nutrisi sesuai dengan kebutuhan ternak. Disamping itu, pada masa ini diperlukan penerangan pada malam hari serta dibuatkan kandang panggung supaya kingtok tidak kedinginan. Kepadatan kingtok per meter persegi sekitar 14-20 ekor. Umur potong tiktok 10 minggu, maka fase grower-finisher mulai dari 4-10 minggu. Fase ini membutuhkan biosekuritas yang baik, sanitasi dan ventilasi yang memadai, sehingga kingtok dapat tumbuh dengan optimal. Disamping itu, penerangan juga tetap diperlukan. Kandang yang digunakan bukan kandang panggung lagi, melainkan menggunakan kandang liter dengan kepadatan kingtok mulai dari 4-10 ekor per meter persegi. |
KingTok adalah hasil perkawinan bebek peKING betina dan enTOK jantan
Jumat, 25 Januari 2013
Menentukan sistem pemeliharaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar